Sang Rembulan

Minggu, 13 Juni 2010
Hai rembulan,,
bagaimana kabarmu??
lama rasanya diriku tak pernah lagi melihatmu
bercengkrama denganmu
di dalam lautan langit biru..

Hai rembulan,,
sedang sibuk apa kau??
apakah tetap berputar pada porosmu??

Oiya rembulan
Aku sudah lama rasanya tidak melihat kecerianmu
dalam menyinari malam..
rindu rasanya melihat keelokan pesona mu

rembulan,,,
kapan-kapan kita berkolaborasi lagi ya
aku akan mengiringimu di waktu malam
dengan membuat bait-bait indah untukmu

satu hal lagi,,
sampaikan salam ku untuk sang mentari yaa
teruslah bergantian untuk menerangi sang bumi ini
jangan bosen dan jangan capek
yahh walaupun kadang si pengisi bumi suka bertingkah
tapi sinar kau dan rekanmu lebih dari segalanya..

3 komentar:

Anonim mengatakan...

suka puisinya :)

*saya gak ada maksud geer. heu.

..
semoga mentari dan rembulan tak pernah lelah berusaha menerangi...
semoga bebintang tetap menjadi penunjuk jalan yang setia lewat kerlipnya di setiap malam hingga pagi...
semoga awan tetaplah meneduhkan penghuni bumi...
semoga bumi tetaplah hijau seiring bergantinya hari...
semoga pelangi tetap goreskan warna ceria di hati...

.
.
dan semoga seiring roda kehidupan yang terus bergulir,
sang pejuang dakwah terus melangkah pasti...

.
.
.
hamasah!

Rizky Prayogo Ramadhan mengatakan...

jzakillah yaa,,
maaf jika saya punya salah ke anda.. hhe
afwan

Anonim mengatakan...

kalian berdua ini trlalu puitis.. gw gk ngerti..wkwkw *apa males untuk mau ngerti
ini teh lw bicara ma siapa?msa bulan diajak ngmg?

Posting Komentar

 

Browse