Benarkah mahasiswa masih menjadi agent of change?

Kamis, 19 Januari 2012

Yak, cukup sedih sebenarnya selama minggu pertama libur ini.. Setiap kali membaca surat kabar selalu saja ada berita tentang demonstrasi, bentrokan antar warga, perusakan fasilitas umum, dan sebagainya. Pun demikian dengan di televisi, tak ada habisnya membahas ketidakadilan, dari masalah sengketa lahan dan renovasi ruang rapat banggar DPR RI yg nilainya fantastis!!!
Banyak orang yang berdemo, dengan alasan untuk menyampaikan pendapat dan menyalurkan haknya sebagai warga negara di negara demokrasi, membela kepentingan rakyat, dan berbagai latar belakang lainnya.
Ya memang apabila mengacu kepada UUD NKRI 195 si bener tuh ada di pasal 28 jelas ada tulisan, ”kemerdekaan beserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”, tapi benarkah kemerdekaan dalam mengeluarkan pikiran ini sudah terlalu bebas tanpa memperhatikan etika?
Banyak orang yang berdemo membawa spanduk untuk membela hak rakyat, berkata agar para pejabat negeri jangan menghamburkan uang rakyat, dan mereka dengan bangga memakai almamater dengan alasan mahasiswa adalah agent of change.. Tapi kelakuannya apa? Bukan aksi damai yang diterapkan, bukan aksi santun yang menunjukkan kaum-kaum terpelajar, tapi yg terlihat adalah aksi anarkis, perusakan fasilitas umum, membuat kemacetan dan akasi bakar-bakaran.. Mengaku akan membela rakyat dan menjalankan fungsinya sebagai agent of change tapi merusak fasilitas umum.. Sadarkah kalian bahwa semua barang dan fasilitas umum yang dirusak itu dibuat menggunakan uang rakyat? Berarti ga ada bedanya dong pendemo dengan yang didemo?
Satu hal yg ingin gw sampaikan, tolong dong kalo emang mau aksi, dilakukan tahapan-tahapan yang jelas, kan ada tuh bagian kastrat, perencanaan aksi, acaranya, dan korlapnya, jangan asal turun ke jalan, jangan asal berteriak ga jelas, jangan malah jadi perusak!!! Karena Allah tuh malah gasuka sama orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi.. Coba deh cek QS. AL.Baqarah 8-12 :

Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan" Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.”

sudah jelas bukan? Semoga kita selalu mengingat allah dalam segala kondisi kita.. Dan gw yakin kalo yang demo asal-asalan itu bukan mahasiswa yang bener, mahasiswa itu kaum terpelajar yang santun dalam bertindak dan tau etika yang berlaku.

Bangkitalah negriku, harapan itu masih ada....
Berjuanglah bangsaku, jalan itu masih terbentang...
(Bangkitlah Negeriku – Shoutul Harokah)
~ RPR ~
 

Browse